Jumat, 25 Januari 2019

Orang Tua



Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu/ayah dapat diberikan untuk perempuan/pria yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini.
.
Ada banyak kata yang dapat digunakan untuk mengungkapkan besarnya pengorbanan orang tua. Namun, semua kata tersebut gagal. Ucapan terima kasih sebanyak dan sebesar-besarnya jauh dari kata cukup.
.
Orang tua akan tetap membuat kita bertahan hidup, meskipun dengan peluh dan air mata. Semua pikiran ayah dan hati ibu selalu tercurah untuk anaknya. Bahkan mereka rela ‘pincang’ demi membantu kita berjalan.
.
Hidupmu nyaman? Ingat, barangkali di balik itu semua ada ayah yang menggigil kedinginan dan basah kuyup demi kenyamanan hidup anaknya. Ayah sering jadi guru pertama bahkan dalam hal yang paling sederhana sekalipun. Berapa banyak lagi beban yang harus ibu tanggung? Bahkan, di saat ia masih harus belajar dan bekerja, ada anak di pangkuannya.
.
Kita tak mengetahui berapa banyak pengorbanan yang sudah orangtua lakukan. Kita tak tahu seberapa banyak mereka merindukan, atau seberapa sering mereka tersakiti karena ucapan kita.
.
Bahkan, jika orangtua kita bukanlah orangtua yang baik, dari merekalah kita belajar agar tak jadi orangtua yang buruk untuk anak-anak kita kelak.
.
Akan ada saatnya nanti ayah berkata, “Lebih berat saat harus berpisah dengan anak-anak daripada beratnya badan kalian, anak-anakku…”
.
.
.


Never complain about the things your parents could not give to you. It was probably all they had.

©️ dari berbagai sumber

Rabu, 14 November 2018

Sejak 2014 Hingga Sekarang

Oh, hai!
Its really long time no see you, fellas. I just remember the first time I have this blog. Hampir tiap hari punya bahan buat nulis. Itu karena dulunya masih free, belum banyak yang dipikirkan, kecuali bagaimana besok kuliah dan apakah tugas-menugas telah selesai dikerjakan dan siap dikumpul keesokan harinya. Iya, dulu seperti itu. Sekarang situasi dan kondisinya agak berbeda dari kebiasaan dulu.

Flash back sedikit kegiatan setelah tamat kuliah. Baique. Aku adalah mahasiswa tingkat akhir pada tahun 2014 lalu. Sidang skripsi aku jalani pada bulan Oktober dan wisuda awal November 2014. Tergolong nekat dan ngebut. Benar-benar diuji kelayakan sarjananya dari sini. Skripsi yang harusnya selesai pertengahan tahun 2014, namun pada kenyataannya selesai akhir 2014. Hal demikian bisa saja dan sangat maklum terjadi pada jagat perskripsian mahasiswa tingkat akhir. Stuck. I cant breath. Rasanya begitu ketika kalimat yang seharusnya mudah dituangkan dan diketik di keyboard laptop Sony Vaio kesayanganku, menjadi blank. Berbulan-bulan waktu kuhabiskan untuk memulai usaha kulinerku. Skripsi terbengkalai. Aku juga punya kebiasaan jika pikiranku sedang mengalami kejadian seperti saat itu, tingkat keinginanku untuk makan menjadi lebih tinggi. Maka dari itu, aku memulai untuk menjajal usaha kuliner. Alhamdulillah, diakui sama pelangganku. Walau pada saat itu tidak banyak.

Menyelesaikan skripsi dalam waktu singkat sangat membutuhkan ekstra tenaga. Setiap hari aku mencoba menghindari berlama-lama di rumah demi tidak ditanya, “apa kabar skripsi?” Secara pada saat itu juga Ibuk sedang mengerjakan tesis. Perpustakaan adalah tempat ternyaman yang aku kunjungi tiap kali aku ke kampus. Ruwaida dan Saddam adalah teman seperjuanganku saat itu. Bukan berarti yang lain tidak. Ini dikarenakan ketika menjalani ‘wajib skripsi’ saat itu, semua berpencar. Mencari topik masing-masing dan mondar-mandir media massa-dosen pembimbing-kampus, dst. Kebetulan atau tidak, skripsi yang kami garap hampir memiliki kesamaan tema. Itulah yang membuat ‘pertemanan’ kami sesetia itu. Bimbingan skripsi kami lakukan bersama. Pun begitu juga dengan ujian kompre dan sidang skripsi. Kami tidak terpisah kala itu. Hingga tiba saatnya wisuda, aku menelan sedikit kekecewaan karena aku yang seharusnya Cumlaude juga memiliki kesempatan yang sama dengan para Cumlauder lainnya. Unik, dikelasku ada 6 orang yang Cumlaude termasuk aku. Urutannya adalah Shindi, Ruwaida, Aku, Saddam, Deka, dan Veni. Shindi karena memiliki IPK tertinggi sefakultas Dakwah dan Komunikasi, ia berhak mewakili fakultas kami untuk mendapat penghargaan saat wisuda. Lalu, Ruwaida ketika yudisium dinobatkan sebagai terbaik jurusan. Ini dikarenakan tertinggi pertama adalah Shindi telah lebih dulu diminta mewakili fakultas. Bukan apa-apa sebenarnya. Itulah kenapa kecewaku hanya sedikit. Karena memang Cumlauder dari jurusan kami ada banyak. Lalu, aku ada di urutan ketiga. Yah, lagi-lagi Cumlaude tidak menentukan apa-apa untuk ke depannya. Karena sekarang aku telah menyandang gelar Sarjana Sosial selama kurang lebih 4 tahun.

Setelah wisuda apakah aku langsung bekerja? Tentu tidak. Kenapa? Padahal nilainya bagus. Ijazahku belum kelar oi! Hiks 😭
Ya, Januari 2015 aku baru mendapatkan ijazahku. Dalam kurun waktu tersebut, kegiatan keseharianku kuhabiskan untuk melanjutkan usaha kulinerku. Hobi masak dan tidak takut rugi adalah cara nekatku untuk melanjutkannya. Sedikit mencoba kemampuan dan berharganya transkrip nilai beserta ijazahku, aku menjajal Pegadaian. Waktu itu dibuka di Jambi dan Lampung. Otomatis aku ambil tempat di Lampung. Tidak perlu ditanya lagi kenapa, karena Ibuk memiliki keluarga besar di sana. Dulu juga sempat sekolah di Lampung. Alhamdulillah, aku sempat menjajal kemampuanku untuk test di sana walaupun gagal. Di kereta pulang ke Palembang, sempat kuteteskan air mata. Untuk ke sekian kalinya aku mengecewakan orang tuaku. Dalam hati aku berdoa, semoga segala urusanku dilancarkan untuk membahagiakan orang tua. Doaku terkabul. Alhamdulillah. Dua hari setelah pulang dari Lampung dan melenyapkan rasa kecewa, aku pun dapat panggilan interview di salah satu bank berbasis Syariah.

Singkat cerita, alhamdulillah aku bekerja di sana selama 3 tahun. Sebentar memang. Tidakkan terasa lama jika dijalani dengan sepenuh hati. Akan tetapi, bulan-bulan terakhir aku bekerja di sana, hatiku merasa sangat berat. Menjalani hari-hari di wisma dan selalu membaca mengenai RIBA membuatku merasa sangat ingin segera menyelesaikan urusanku di lembaga tersebut. Berbagai macam tawaran naik jabatan aku coba. Terakhir, pada hari setelah test kenaikan tersebut aku mencoba untuk secara iseng main ke kampus tempatku kuliah dulu. Bertemu dengan dosen favoritku. Apa yang diucapkan beliau pada saat itu, membuka pikiranku.
“Apa yang kamu dapet kerja di bank?”
“Apa kamu nggak bosen?”
“Kerja di bank tuh gitu-gitu aja.”
“Jam kerja sampe jam 5, tapi kamu selesai meeting sore jam 8 malem bahkan lebih.”
“Hari kerja cuma sampe Jumat loh, Dita.”
“Coba lanjut S2, nanti setelah selesai langsung daftar jadi dosen di sini.”
Perkataan dosen favoritku ini makin membulatkan keputusanku untuk resign. Tiga tahun aku berada di lembaga ini tidak menghasilkan apa-apa. Harusnya tabunganku sudah menggunung. Apalagi di lembaga itu, gradeku terbilang tinggi. Namun, sekali lagi aku tulis di sini apa alasanku resign, “aku takut dosa. Aku punya dosa sudah banyak. Menggunung. Aku tidak tega menambah dosaku lebih dari ini. Aku takut Allah marah. Aku takut. Aku takut murkanya Allah.” Itulah kalimat yang aku jawab ketika banyak yang bertanya alasanku resign.

Lalu, sekarang apa yang aku kerjakan? Apa yang aku rencanakan? Aku sedang mempersiapkan pernikahanku. Insha Allah kalau memang tidak berhalangan, akan dilakukan secepatnya. Aku sangat bersyukur. Berterima kasih kepada Allah. Kenapa Allah sebaik ini kepadaku? Lepas dari lembaga RIBA, aku ditemukan dengan sosok laki-laki yang paham akan itu. Alhamdulillah. Allah Maha Baik. Mungkin ini jalannya. Aku ikhlas melepas jabatanku walaupun telah berstatus sebagai pegawai tetap dengan grade tinggi. Keikhlasanku membuahkan hasil. Alhamdulillah Allah Maha Baik. Aku lanjutkan usaha kulinerku. Adikku buka usaha kedai makanan dan kopi. Ia memintaku mengisi makanan di sana. Alhamdulillah Allah kasih jalan.

Perbanyaklah syukur kita kepada-Nya. Tingkatkan ibadah kita kepada-Nya. Jangan lupa untuk selalu berpikir positif karena itu sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Last, jangan lupa sedekah. Love. ❤️💞

Sabtu, 07 Oktober 2017

Mengenai Idol School 2017

Assalamualaikum Wr. Wb.
Annyeong haseyo
Long time no see, fellas.
piye kabare?
Cak mano kabarnyo? Baek-baek baekah?

Ok, karena udah lama banget kuy nggak nulisin G+ nih, akhirnya malam ini memutuskan untuk mulai nulis. Berawal dari iseng-iseng buka video dance Korea gitu. Nah, secara nggak sengaja nih jempol buka videonya Idol School. Udah pada tahu sama Idol School, kan? Aku kasih bocoran sedikit nih ya tentang Idol School.

So, Idol School is one of survival music program yang diusung siapa lagi kalau bukaaaaaaaaaaaaaaannnnnn MNET hehehe. Setelah menyelesaikan Produce 101 season 2, langsung saja si MNET mengumumkan 41 daftar nama kontestan Idol School. Di antara beberapa nama merupakan sosok yang pernah didengar oleh penggemar ke-Korea-an.

Natty; dulunya adalah seorang trainee di JYP Entertainment., bersama Park Ji Won yang juga pernah menjadi kontestan SIXTEEN (itu looooh acara yang berasal dari MNET juga, tujuannya untuk membentuk suatu grup beranggotakan 9 member yang sekarang bernama TWICE). Lanjut ada Kim Eun Suh, aku juga baru baca di Wikipedia sih kalo si Eun Suh ini pernah melalui hal yang sama dengan mereka berdua. Duh ya, ngomongi JYP Ent. ini mah nggak ada habisnya. Masih ada lagi nih ya mantan traineenya; Kim Na Yeon dan Lee Chae Young. Sebelum mulai tayang di tv, si Chae Young ini buat geger banget dah karna kasus bullying yang dilakukannya di sekolah. Duh, ckck.

Mantan trainee YG Entertainment juga ada; Lee Seo Yeon. Nggak nyangka banget kalau mantan trainee YG Ent. juga ikut nih program survival. Aku lebih nggak habis pikir lagi nih ada salah satu kontestan yang mau banget keluar dari SM Rookies (salah satu project dari SM Entertainment). Seo Hye Rin, di mana sekarang banyak banget yang mendoakan beliau untuk bisa gabung lagi ke SM Rookies. Hiks, sedih aku.. Mukanya tuh muka-muka SM Ent. benget tauuukkkkk.

Well, setelah panjang lebar ngomongin awal mula asal muasalnya Idol School, kita lanjut yuukk ke pengalamanku setelah nonton beberapa episodenya. Sekarang Idol School telah mengakhiri survivalnya, yang terpilih ada 9 member yang nantinya akan debut dengan nama Fromis kalo nggak salah sih ya..

Ini dia 9 member yang terpilih untuk melanjutkan debutnya: Noh Ji Sun, Song Ha Young, Lee Sae Rom, Lee Chae Young, Lee Na Kyung, Park Ji Won, Lee Seo Yeon, Baek Ji Heon, dan Jang Gyu Ri. Ini benar-benar di luar espektasiku. Noh Ji Sun, secara tidak sengaja namanya melejit masuk top 9 di episode berapa ya aku lupa, yang pasti setelah ia dan teamnya perform lagu Ah Choo miliknya Lovelyz. Mukanya muka idol banget, auranya kayak Kim Chung Ha, walaupun si Ji Sun ini belum ada apa-apanya dibanding Chung Ha. Song Ha Young, nggak tahu kenapa tiba-tiba nih anak di episode awal bisa masuk top 9 bahkan pernah mengalahkan rankingnya Natty di posisi pertama. Nah, setelah melihat dancenya Ha Young, akhirnya aku tahu kenapa. Damn! Dengan usianya yang muda, ia mampu membuatku tersenyum dan kauuuu bisa membuat nafasku lebih berarti (astaga, ini lagunya orang. Maaf maaf wkwk).

Kalau mau dideskripsikan semua sih habis sudah kata-kataku nanti. Sekarang top 9 menurutku, ya. Nggak ada nomor, nggak ada siapa bagus siapa jelek. Hanya menurutku.
1. Tasha; talent banget banget! Dance oke, main vocal oke, lead rap oke.
2. Lee Hae In: karena berasal dari Produce 101 season 1, jadi dia punya pengalaman yang nggak bisa dibilang main-main. Camera face! Nada tinggi bisa banget di perform Mr. Mr.
3. Natty; aigoo nasibmu, dek. Kamu multi talent banget, tapi kok votemu makin ke sini makin turun, dek?
4. Seo Herin; please jangan tanya kenapa, karenaku tak tahu. Udah digodok jadi idol di SM Ent., malah keluar. Kamu sudah punya semuanya untuk jadi seorang idol. Muka, suara, dance, umur.
5. Bin Haneul; nggak ada yang terlalu spesial, karena dia ngedance udah pasti bisalah. Tapi, karena dia cocok banget sama Tasha makanya aku ngeship banget dia masuk top 9.
6. Park Ji Won; yaaah karena nggak ada alasan buat ngedepak dia dari daftarku.
7. Lee Seo Yeon; alasannya sama kayak Ji Won, kawan-kawan.
8. Shin Si Ah; daftar ini butuh satu orang lagi untuk menjadi main vocal.
9. (kalian boleh isi sendiri, pilihannya adalah; Song Ha Young, Lee Chae Young, Kim Myung Ji, Bae Eun Young, Noh Ji Sun, Lee Na Kyung, dan Lee Sae Rom).

Sedikit saja sudah buat gugup aku yang udah lama nggak nulis, apa lagi kalau banyak. Oke, fellas. See u later ya kalo hasrat menulisku membuncah lagi. Alright?

Note: nggak sempet pasang foto-foto mereka nih. Maaf, ya.. Bye!

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 12 Maret 2016

Fenomena Gerhana Matahari Total 2016

Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) begitu menyedot perhatian seluruh masyarakat di Indonesia. Sebagian kota-kota besar di Indonesia yang kebagian GMT, antara lain Palembang, Palu, Palangkaraya, Bengkulu, Balikpapan, Tanjung Pandan, dan juga Ternate dikunjungi oleh turis lokal maupun internasional.  Wilayah yang dilewati fase gerhana matahari total memiliki waktu yang berbeda. Kita ambil contoh puncak gerhana di Palembang tidak sama waktunya dengan puncak gerhana yang terjadi di Ternate. Lalu ada kota lain di Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS), seperti Jakarta, Bali, dll.

Gerhana matahari ini bisa kita amati dengan menggunakan teleskop yang dipasang filter matahari. Perlu juga menggunakan kacamata khusus yang dilapisi filter matahari. Jika tidak punya kacamata matahari, kita bisa mengamatinya melalui kertas lubang jarum. Cara-cara tersebut merupakan cara aman untuk melihat GMT ataupun GMS secara langsung.

Palembang menjadi salah satu kota di mana GMT terjadi. Pemerintah menyiapkan Jembatan Ampera yang merupakan ikon kota Palembang yang menghubungkan kota Palembang bagian ilir dan ulu untuk dijadikan titik pertemuan semua kalangan. Pejabat pemerintahan, anggota dewan, orang-orang besar partai politik, guru, dosen, mahasiswa, buruh, petani, dll., berkumpul di jembatan Ampera untuk menyaksikan secara langsung peristiwa yang tidak akan terjadi tahun depan.

Beberapa hari sebelum terjadinya GMT di Palembang, pemerintah menyiapkan semua yang dibutuhkan. Dalam menyabut GMT tersebut, Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) dan juga Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) memberikan Workshop bertema Getting Closer to Solar Eclipse 2016 “Dibalik Gelapnya Gerhana Matahari di Sumatera Selatan” yang dilaksanakan di Graha Teknologi Jakabaring, Palembang pada Selasa, 08 Maret 2016 lalu.

Workshop ini memaparkan presentasi mengenai Gerhana Matahari Total, Konsep Lubang Jarum, dan pembuatan kacamata beserta teropong lubang jarum yang dihadiri oleh siswa sekolah, mahasiswa, dan juga dosen. Kemenristekdikti yang bekerja sama dengan KLJI memberikan edukasi kepada peserta workshop pembuatan dan penggunaan teropong dengan prinsip kerja lubang jarum. Teropong yang dibuat ini menjadi salah satu alat yang berfungsi melihat pergerakan terjadinya GMT tanpa merusak mata. Cahaya yang masuk melalui teropong diproyeksikan oleh lubang jarum.

Penggagas KLJI mengunjungi Palembang dan berkoordinasi dengan anggota KLJI regional Palembang untuk merencanakan workshop serta pemotretan ketika GMT terjadi. Workshop dilaksanakan dalam rangkaian Festival Gerhana Matahari Total yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta. Seperti dalam acara workshop pada umumnya, panitia menyiapkan segala macam kebutuhan. Dalam hal ini, KLJI regional Palembang menyiapkan 100 buah lebih kaleng yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk dijadikan kamera lubang jarum. Tujuan pembuatan kamera lubang jarum dalam rangkaian festival ini adalah untuk memotret pergerakan GMT di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada Rabu, 9 Maret 2016.

Masih di pelataran BKB, KLJI yang berkolaborasi dengan KLJI regional Palembang membuat kamera oscura raksasa. Jika kalian melihat adanya kotak hitam besar seperti sebuah ruangan, itu merupakan kamera oscura yang digunakan untuk memotret pergerakan matahari saat GMT berlangsung. Jangan khawatir, jangan takut. Kotak raksasa ini bisa didekati karena di sana terdapat beberapa gambar fase terjadinya gerhana matahari. Ada juga gambar-gambar bertajuk gerhana tertempel di dinding luar kamera oscura raksasa ini. Selain untuk tempat foto-foto para pengunjung BKB, kamera oscura ini juga berfungsi untuk memberi informasi dan edukasi mengenai gerhana matahari.

Di kota Palembang, proses bertemunya matahari dan bulan sudah terlihat sekitar pukul 06.15. Perlahan namun pasti, bulan mulai menutupi matahari. Puncaknya pada pukul 07.22 terjadilah GMT yang berlangsung selama kurang dari 2 menit. Semua yang menyaksikan begitu antusias, termasuk kami ‘Ahlinya Kamar Gelap' yang telah bersiap di pelataran BKB sejak dini hari. Sayangnya, langit sedang tidak bersahabat. Gerhana tertutupi oleh asap perusahaan besar. Itulah kenapa pentingnya komunikasi antara pemerintah kota Palembang dan pihak perusahaan. Tidak terlihat sepenuhnya gerhana tersebut, namun langit tetap menghitam, memunculkan warna kelam malam, dan memaksa semua yang menyaksikan di sekitar BKB dan Ampera melafadzkan kalimat indah untuk Tuhan Sang Maha Pencipta. Allahuakbar. Subhanallah. Masya Allah. Subhanallah walhamdulillah. Kalimat-kalimat indah lainnya untuk Sang Pencipta juga diucapkan.

Dengan tidak menghilangkan rasa hormat dan kagum serta decakan kami, terima kasih untuk semua pihak yang telah membimbing, mengundang, dan mempertemukan kami. Untuk gerhana matahari total yang tidak mungkin kembali dalam waktu dekat, terima kasih telah memberikan kami pengetahuan mengenai sains dan ternyata mitos tidak harus diikuti. Lalu, kepada Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih telah mengembalikan matahari seperti sedia kala. Tanpa adanya matahari, akan sulit bagi KLJI memotret karena kami adalah pemburu sinar matahari.

- Dita Rubian Sugiharti -

Rabu, 13 Januari 2016

Sinetron Indonesia dan Perbandingannya dengan Sinetron Negara Lain bagian II

Annyeong, chingu!
Selamat malam.
Assalamualaikum..

Lanjut cerita semalam, yuk! Semalam kita membahas mengenai sinetron Indonesia dan dibandingkan dengan sinetron negara lain, kan? Nah, aku akan sekali lagi menulis opiniku mengenai itu (lagi). Do you remember Amigos X Siempre? That's Mexican television series *eleeeee sok-sokan pake Google Translate*

Tema yang diambil dalam serial tv Meksiko ini adalah persahabatan, kekeluargaan, dan sedikit percintaan (karena di dalam serial tv yang bukan berasal dari Indonesia ataupun Malaysia, bercumbu adalah hal yang 'sepertinya' harus ada sebagai bumbu penyedap). Terus? Perbandingannya dengan Indonesia apa sih, Tak? Hm.. Baiklah.. Persinetronan Indonesia terlalu banyak mengambil tema percintaan anak sekolah, rebut-rebutan tahta dan harta gono-gini, nah belakangan ini muncul kembali sinetron bergenre fantasi.

Menurutku, genre fantasi ini sendiri akan membuat kemampuan 'orang-orang tv' yang tersembunyi, akhirnya menguak ke permukaan. Kerja keras sudah pasti. Untuk apa? Eh, emang lu pikir ngedit sana-sini itu mudah? Emang lu pikir mudah apa pake green screen? *eh tulisannya bener enggak?

Oh ya. Betewe, eniwei, baswei, aku pakai komputer kantor lagi.. Izin dulu dong sama mbak wakil menejer. Sudah pasti dipesenin buat enggak buka youTube. Hahahaha. Araseo!

Kalau kita berbicara mengenai genre fantasi kayak Angling Darma zaman dulu, baiklah itu adalah cerita kerajaan. Kemungkinan besar embah-embah zaman dulu sangat menyukai sinetron ini. Eiiitttt, sekarang muncul sinetron yang diperanin sama Kevin Julio. Taulah yeeeee. Ya bagus siiiiih buat genre fantasi gini. Tapikaaaaaaaaaan *mikir*

Tapikaaaaaaan enggak ada hubungannya dengan sejarah. Diambil dari buku juga kagak. Denger-denger niiih katanyaaaaaaa copas dari serial Twilight. Iya enggak, sih? Kalo aku salah, tolong dikoreksi doooong. Nah, denger-denger dari kabar burung, katanya ada anak kecil yang celaka pas meragain adegan berantem ala Tristan dan kawan-kawan ini.

Pesan sedikit buat orang tua yang anaknya suka nonton yang beginian, toloooooooooonggggg banget anaknya dijaga, dilihat sedang apa, dipesenin ke tetangga kalo ibu/bapak sedang tidak mengawasi, atau kalo ibu/bapak memang sibuk, jangan kasih anaknya nonton yang beginian tanpa pengawasan ibu/bapak. Kalo anaknya kenapa-kenapa, gimana? Mesti aku yang tanggung jawab? Kan enggak.

Ehhh.. Segitu dulu deh.

Istirahat jangan lupa, ya!
Salam.

#drs